Jumat, 16 April 2010

bab 4 "komentar"

BAB 4
KOMENTAR
Nama : Hamdallah Perdana Putra
Kelas : 1IA11
NPM : 50409545
Cinta adalah satu rasa yang kadan susah untuk di mengerti. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan kata cinta juga dipengaruhi oleh perkembangan dari masa ke masa. Namun, dari sanalah kita dapat merasakan salah satu nikmat ataupun kebahagian hidup dan cinta juga bisa memberikan rasa sakit yang teramat dalam jika kita tidak dapat memanfaatkannya dengan baik..
Cinta juga sering diartikan sebagai sesuatu hal yang kita rasakan saat kita menyukai seseorang atau tertarik kepada seseorang. Cinta juga dapat diartikan dengan rasa sayang kepada seseorang yang kita sukai. Biasanya ungkapan cinta diungkapkan kepada orang yang dicintai ataupun dikasihi .
Sedangkan kasih adalah perasaaan yang mendalam karena kita mencintai seseorang atau mengasihi seseorang. Kasih adalah suatu hal yang universal , karena kasih tidak hanya diungkapkan kepada seseorang yang kita cintai melainkan kasih digunakan juga untuk menyatakan rasa sayang kepada Tuhan, orang tua, saudara, dan sesamanya .

Hubungan Manusia dan Kebudayaan

TUGAS IBD TENTANG MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Nama : Hamdallah Perdana Putra

Kelas : 1IA11

NPM : 50409545

Hubungan Manusia dan Kebudayaan

Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :

1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya

2. Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif

3. Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Manusia memegang setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat hidup tanpa manusia lain dan manusia juga mahkluk sosial. Dalam beberapa hal, manusia dibangun dengan unsur-unsur berikut :

1. Jasad

2. Hayat

3. Ruh

4. Nafs

Manusia juga dapat dikatakan sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur yaitu id, ego, superego. Pada hakekatnya manusia adalah mahkluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Selain itu manusia merupakan ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya, karena manusia memiliki suatu perasaan yang dapat mempengaruhi jiwa dan raga manusia secara keseluruhan, misalnya :

1. Perasaan intelektual

2. Perasaan estetis

3. Perasaan etis

4. Perasaan diri

5. Perasaan sosial

6. Dan perasaan religius

7.

Unsur atau bagian yang membangun manusia

Manusia terdiri dari 4 unsur :

  1. Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
  2. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
  3. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.
  4. Nafs : diri atau kelakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.

Manusia Sebagai Satu Kepribadian Terdiri dari Tiga Unsur :

  1. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak.
  2. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
  3. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun.

Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :

1. Perasaan intelektual

2. Perasaan estetis

3. Perasaan etis

4. Perasaan diri

5. Perasaan sosial

6. Perasaan religious

Hakekat Manusia :

  1. Makhluk ciptann Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
  2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
  3. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
  4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Pengertian Kebudayan

Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.

wujud kebudayaan :

1. Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.

2. Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.

3. Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai tujuannya.

7 Unsur – unsur kebudayaan universal :

1. Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.

2. Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.

3. Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.

4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus.

5. Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.

6. Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.

7. Kesinian : produk manusia sebagai aesticus.

Orientasi Nilai Budaya :

1. Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm

2. Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya

3. Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini

4. Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam

5. Hakekat hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal

Perubahan Kebudayaan

Perubahan kebudayaan dalam hal ini masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah secara dinamis. Terjadi gerakan/perubahaan kebudayaan dapat dipengaruhi beberapa sebab yaitu :

1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.

2. Sebab-sebab perubahaan lingkungan alam dan fisik tempat tinggal meraka.

Proses akulturasi atau pencampuran suatu kebudayaan dapat berlangsung mudah, beberapa masalah yang menyangkut proses ini adalah :

1. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.

2. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.

3. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru.

4. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.

Unsur-unsur yang dapat mempermudah proses akulturasi :

1. Unsur kebudayaan kebendaan yang dapat mempermudah dan bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya.

2. Unsur-unsur yang terbukti membawa mafaat besar.

3. Unsur-unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masayarakat yang menerimanya.

Unsur-unsur yang sulit untuk diakulturasi :

1. Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup, dan agama.

2. Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisai.

Terjadinya gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh :

  1. Perubahan jumlah penduduk
  2. Perubahan lingkungan hidup

Unsur-unsur yang sulit diterima adalah :

1. Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi.

2. Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.

Unsur-unsur kebudayaan asing yang diterima adalah :

1. Unsur kebendaan

2. Unsur yang terbukti membawa manfaat besar

3. Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat

Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru

1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak

2. Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan

3. Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan

4. Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat

Hubungan Manusia dan Kebudayaan

TUGAS IBD TENTANG MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Nama : Hamdallah Perdana Putra

Kelas : 1IA11

NPM : 50409545

Hubungan Manusia dan Kebudayaan

Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :

1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya

2. Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif

3. Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Manusia memegang setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat hidup tanpa manusia lain dan manusia juga mahkluk sosial. Dalam beberapa hal, manusia dibangun dengan unsur-unsur berikut :

1. Jasad

2. Hayat

3. Ruh

4. Nafs

Manusia juga dapat dikatakan sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur yaitu id, ego, superego. Pada hakekatnya manusia adalah mahkluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Selain itu manusia merupakan ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya, karena manusia memiliki suatu perasaan yang dapat mempengaruhi jiwa dan raga manusia secara keseluruhan, misalnya :

1. Perasaan intelektual

2. Perasaan estetis

3. Perasaan etis

4. Perasaan diri

5. Perasaan sosial

6. Dan perasaan religius

7.

Unsur atau bagian yang membangun manusia

Manusia terdiri dari 4 unsur :

  1. Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
  2. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
  3. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.
  4. Nafs : diri atau kelakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.

Manusia Sebagai Satu Kepribadian Terdiri dari Tiga Unsur :

  1. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak.
  2. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
  3. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun.

Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :

1. Perasaan intelektual

2. Perasaan estetis

3. Perasaan etis

4. Perasaan diri

5. Perasaan sosial

6. Perasaan religious

Hakekat Manusia :

  1. Makhluk ciptann Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
  2. . Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
  3. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
  4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Pengertian Kebudayan

Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.

3 wujud kebudayaan :

1. Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.

2. Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.

3. Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai tujuannya.

7 Unsur – unsur kebudayaan universal :

1. Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.

2. Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.

3. Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.

4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus.

5. Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.

6. Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.

7. Kesinian : produk manusia sebagai aesticus.

Orientasi Nilai Budaya :

1. Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm

2. Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya

3. Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini

4. Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam

5. Hakekat hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal

Perubahan Kebudayaan

Perubahan kebudayaan dalam hal ini masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah secara dinamis. Terjadi gerakan/perubahaan kebudayaan dapat dipengaruhi beberapa sebab yaitu :

1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.

2. Sebab-sebab perubahaan lingkungan alam dan fisik tempat tinggal meraka.

Proses akulturasi atau pencampuran suatu kebudayaan dapat berlangsung mudah, beberapa masalah yang menyangkut proses ini adalah :

1. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.

2. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.

3. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru.

4. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.

Unsur-unsur yang dapat mempermudah proses akulturasi :

1. Unsur kebudayaan kebendaan yang dapat mempermudah dan bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya.

2. Unsur-unsur yang terbukti membawa mafaat besar.

3. Unsur-unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masayarakat yang menerimanya.

Unsur-unsur yang sulit untuk diakulturasi :

1. Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup, dan agama.

2. Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisai.

Terjadinya gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh :

  1. Perubahan jumlah penduduk
  2. Perubahan lingkungan hidup

Unsur-unsur yang sulit diterima adalah :

1. Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi.

2. Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.

Unsur-unsur kebudayaan asing yang diterima adalah :

1. Unsur kebendaan

2. Unsur yang terbukti membawa manfaat besar

3. Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat

Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru

1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak

2. Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan

3. Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan

4. Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat