Selasa, 13 Desember 2011

LINGKUNGAN BASIS DATA

ARSITEKTUR / ABSTRAKSI BASIS DATA

Ada 3 tingkat dalam arsitektur basis data yang bertujuan membedakan cara pandang pemakai (user) terhadap basis data.

1. Tingkat Penampakan / Eksternal (View Level)
Level tertinggi dari abstraksi data. Di level ini hanya menunjukkan sebagian saja dari basis data yang dapat dilihat dan dipakai, yaitu hanya basis data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu.

2. Tingkat Logik (Conceptual Level)
Level ini menggambarkan data apa (what) yang sebenarnya disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain.
Hal-hal yang digambarkam dalam level conceptual adalah:
• Semua entitas beserta atribut dan hubungannya
• Batasan data
• Informasi semantik tentang data
• Keamanan dan integritas informasi.

3. Tingkat Fisik (Internal Level)
Merupakan level terendah, yang menunjukkan bagaimana (how) data disimpan secara fisik di dalam storage.
Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini:
• Alokasi ruang penyimpanan data dan indeks
• Deskripsi record utk penyimpanan (dg ukuran penyimpanan data)
• Penempatan record
• Penempatan data dan teknik encryption.










DATA INDEPENDENCE

Tujuan utama dari arsitektur basis data adalah memelihara kemandirian data (data independence). Artinya, perubahan pada satu level tidak mempengaruhi level yang lain.

Metode mengubah pola data dari isi data tersebut dan cara menyimpannya, sehingga perubahan tersebut tidak menyebabkan suatu program aplikasi ditulis kembali (http://www.total.or.id/info.php?kk=Data%20Independence)

Ada 2 jenis data independence:
1. Physical Data Independence : merubah level internal tanpa mengganggu skema conceptual atau eksternal.
2. Logical Data Independence : merubah level conceptual tanpa menggangu skema eksternal.

Prinsip ini harus diterapkan dalam pengelolaan sistem basis data dengan alasan:
1. DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan dalam organisasi basis data tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada.
2. Pabrik/software pengelolaan data datap memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada.
3. Untuk memindahkan perkembangan program aplikasi.
4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA.



BAHASA DALAM BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE)

Dikenal 2 bentuk bahasa:

1. Data Definition Language (DDL)
Untuk mendefinisikan struktur/skema basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan relasinya.

2. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan user untuk mengakses atau memanipulasi data.


Ada 2 jenis DML:
a. Procedural, mensyaratkan user menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana mendapatkannya.
b. Non Procedural, membuat user dapat menentukan data a[a yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

Manipulasi data dapat berupa:
• Penyisipan/penambahan data baru ke basis data
• Penghapusan data dari basis data
• Pengubahan data di basis data
• Mengambil informasi yang tersimpan di basis data



MODEL DATA

Adalah sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan antar data, dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi.

Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau berbasis record.

1. Model Data Berbasis Objek.
Menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
Beberapa model data berbasis objek:
• entity-relationship
• semantic
• functional
• object-oriented.

2. Model Data Berbasis Record.
Pada model ini, database terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model berbasis record, yaitu:
• Model data relasional (relational)
• Model data hierarki (hierarchical)
• Model data jaringan (network)

FUNGSI DBMS dan KOMPONEN DBMS

FUNGSI DBMS

1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapatmemeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh
DBA
4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan–kegagalan pengaksesan database
yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.
5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.


KOMPONEN DBMS

Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :

1. File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan
informasi yang tersimpan dalam disk.
2. Database Manager, yang menyediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data denganprogram
aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
3. Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke perintah low-level yang
dapat dimengerti oleh database manager.
4. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi
kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
5. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung
metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data.

DATABASE TERDISTRIBUSI

Yaitu kumpulan data yang digunakan bersama yang saling terhubung secara logik tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan komputer.

Karakteristik Database terdistribusi, yaitu :

• KUmpulan data yang digunakan bersama secara logik tersebar pada sejumlah komputer yang berbeda

• Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi

• Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi lokal secara otonom

• Data pada masing situs dibawah kendali satu DBMS

• Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

DATABASE TERDISTRIBUSI

KEUNTUNGAN :

• Secara alami mengikuti struktur organisasi

• Adanya otonomi lokal

• Sifatnya dapat dipakai secara bersama

• Peningkatan ketersediaan

• Peningkatan kehandalan

• Peningkatan kinerja

• Ekonomis

• Pertumbuhan yang modular

KERUGIAN :

• Harga software mahal (Biaya)

• Kompleksitas

• Kelemahan dalam keamanan

• Sulitnya menjaga keutuhan data

• Kurangnya standar

• Kurangnya pengalaman

• Perancangan basisdata lebih kompleks

FRAGMENTASI DATA

Adalah Relasi dipartisikan ke dalam beberapa bagian, setiap bagian disimpan pada lokasi yang berbeda

Alasan-alasan diperlukannya fragmentasi, yaitu :

• Penggunaan

• Efisiensi

• Paralleslisme

• Keamanan

BEBERAPA PERATURAN YANG HARUS DIDEFINISIKAN

KETIKA MENDEFINISIKAN FRAGMENT :

• Kondisi lengkap

• Rekontruksi

• Disjointness

Kerugian fragmentasi yaitu :

• Kinerja

• Integritas

BEBERAPA PERATURAN YANG HARUS DIDEFINISIKAN

KETIKA MENDEFINISIKAN FRAGMENT :

• Kondisi lengkap

• Rekontruksi

• Disjointness

TIGA JENIS FRAGMENTASI :

• Fragmentasi horisontal

2. Fragementasi vertikal

3. Fragmentasi campuran

Cara yang sederhana untuk membangun fragmentasi campuran sbb :

Ø Menggunakan fragmentasi horisontal pada fragmentasi vertikal

Ø Menggunakan fragmentasi vertical pada fragmentasi horisontal

Fragment di atas memenuhi kondisi jika Nama_Mhs dan

Mt_Kuliah adalah hal-hal yang memenuhi syarat

Fragmentasi vertical : berdasarkan dekomposisi-nya dengan

menambahkan tupel id

Fragmentasi Campuran

Terdapat relasi berdasarkan Mata Kuliah yang sama

Relasi 1a.

• Analisa kasus Perpustakaan Smart

• Pembuatan Salah satu Topologi Jaringan Database Terdistribusi dari Perpustkaan Smart.

• Implementasikan Perpustakaan Smart Fragmentasikan dengan 3 kondisi : F.Horizontal,F.Vertikal & F.Campuran

Diharapkan Dosen untuk memberikan Analisa kasus Perpustakaan Smart dan Solusi dari permasalahannya.

1. Salah satu topologi distribusi data, dimana masing-masing terminal atau node saling terhubungi yaitu :

a. Tree struktur network c. Partiality network

b. Fully connected network d. Star network

2. Terdapat banyak keuntungan database terdistribusi antara lain, kecuali :

a. Reability c. Fleksibility

b. Otonomi lokal d. Concurancy

2. Terdapat banyak keuntungan database terdistribusi antara lain, kecuali :

a. Reability c. Fleksibility

b. Otonomi lokal d. Concurancy

3. Salah satu Ciri dari topologi star network adalah:

a. Sentralisasi c. Otonomi lokal

b. Desentralisasi d. Efektif

3. Salah satu Ciri dari topologi star network adalah:

a. Sentralisasi c. Otonomi lokal

b. Desentralisasi d. Efektif

4. Kerugian penggunaan database terdistribusi adalah :

a. Harga hardware tinggi

b. Biaya pemrosesan tinggi

c. Kecepatan terlalu tinggi

d. Availability

4. Kerugian penggunaan database terdistribusi adalah :

a. Harga hardware tinggi

b. Biaya pemrosesan tinggi

c. Kecepatan terlalu tinggi

d. Availability

5. Relasi dipartisikan ke dalam beberapa bagian, setiap bagian disimpan pada lokasi yang berbeda merupakan tehnik :

a. Controlling c. Crass

b. Fragmentasi data d. Recovery

5. Relasi dipartisikan ke dalam beberapa bagian, setiap bagian disimpan pada lokasi yang berbeda merupakan tehnik :

a. Controlling c. Crass

b. Fragmentasi data d. Recovery

1. Salah satu topologi distribusi data, dimana masing-masing terminal atau node saling terhubungi yaitu :

a. Tree struktur network c. Partiality network

b. Fully connected network d. Star network

Sabtu, 10 Desember 2011

Membuat buah belimbing dengan blender

Pada pertemuan kita kali ini saya akan sedikit membahasa cara untuk membuat objek belimbing dengan aplikasi blender 3d. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat belimbing pada aplikasi blender 3d.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah buka aplikasi blender 3d setelah kita masuk pasti muncul object kubus kita hapus saja menggunakan tombol “X” setelah itu kita Add > Mesh > UVsphere atau dengan cara cepat kita klik space kemudian tekan space dan pilih Add > Mesh > UVsphere kemudian kita akan menyettting segments 10 dan rings 10





































Jika sudah maka akan muncul objek berbentuk bola dengan jumlah lintang dan bujur masing-masing 10 seperti gambar di bawah ini















kemudian kita blok objek tersebut, kemudian tekan W lalu pilih Subdivide number of cuts 1. Langkah berikut adalah kita membagi objek kita tersebut sehingga bola terbagi 5 dengan besar sama. Berikut cara untuk membagi objek tersebut untuk mempermudah tahan Alt dan tekan pula tombol mouse kanan sehingga terpilih satu garis bujur lalu sambil menekan shift pilih lagi garis yang lain (sambil tetap menekan Alt juga). Jika anda melakukan kesalahan yang tidak disengaja bisa diulangi dengan menekan U (undo). Berikut gambarnya:














Langkah berikut yang akan saya lakukan adalah membagi durian tersebut dalam 5 bagian karena belimbing memang terdiri dari 5 bagian seperti bintang. Berikut caranya Tekan O untuk mengaktifkan proportional editing dan tekan S dan geser mouse ke dalam tapi jangan klik mouse. Putar scroll wheel mouse sewaktu merubah ukuran sehingga lingkaran di tengah mengecil 1/5 ukuran bola, ini untuk merubah faktor proportional ukuran terhadap vertex lainnya. Berikut adalah hasil yang kita lakukan tadi















Kemudian pada langkah terakhir adalah kita memberikan warna pada objek tersebut, kita pilih bagian material, pilih tombol “+” , kemudian pada bagian Deffuse, ganti warna sesuai dengan keninginan kita. Berikut hasilnya














Berikut adalah gambar setelah kita Render dengan tombol F12















Itu adalah cara membuat objek belimbing pada blender 3d. Mohon maaf gambar yang saya buat terlalu simpel, karna saya juga baru belajar blender 3d.